Asa Dynex Kuasai Pasar Baterai Industri Forklift Indonesia

Dynex bersama distributornya, PT Battery Power Sollutions International (BPSI), mengajak industri forklift di Indonesia beralih ke teknologi sistem baterai yang lebih ramah lingkungan dan efisien.

Rupam Sanyal selaku Senior Manager Industrial Exports Exide Industries Limited (tengah) saat pameran Logistics Solution 2024 yang diselenggarakan di Jakarta International Expo, Kemayoran, 15-17 Mei 2024 (Foto: EI)
Rupam Sanyal selaku Senior Manager Industrial Exports Exide Industries Limited (tengah) saat pameran Logistics Solution 2024 yang diselenggarakan di Jakarta International Expo, Kemayoran, 15-17 Mei 2024 (Foto: EI)

Perusahaan baterai untuk forklift asal India yang mengusung brand Dynex hadir di Indonesia dengan menggandeng PT Battery Power Sollutions International (BPSI) sebagai distributornya. Perusahaan ini terus memperkuat branding Dynex untuk  menguasi pasar baterai forklift di Tanah Air.  

“Kami baru masuk ke pasar Indonesia tahun lalu. Produk-produk baterai yang kami produksi di India sudah digunakan di 50 negara. Untuk ASEAN kita sudah dipakai di Thailand, Singapura, Vietnam, dan kini kita juga mulai ekspansi di pasar Indonesia,” ungkap Rupam Sanyal, Senior Manager – Industrial Exports Exide Industries Limited (EXIDE) saat ditemui di sela-sela acara pameran di Jakarta beberapa waktu lalu.  Ia menaksir pasar Indonesia sangat besar, dan industrinya terus berkembang, terlebih untuk industri pertambangan, pertanian, maupun industri makanan.

Menurut Rupam,  saat ini forklift yang digunakan untuk industri sudah mulai bergeser ke ramah lingkungan dan lebih efisien dengan menggunakan baterai. EXIDE sendiri telah memproduksi baterai hingga 2 juta unit per tahun untuk memenuhi kebutuhan pasar di 50 negara. “Baterai yang kami produksi bisa digunakan untuk berbagai jenis forklift untuk industri dan kapasitasnya juga bisa menyesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari kapasitas 3 ton hingga kapasitas besar di atas 10 ton, serta bisa di-customize sesuai dengan kebutuhan pasar,” ungkap Rupam.

Untuk menjamin ketahanan baterai-baterai yang diproduksi di India ini,  EXIDE dengan dukungan PT Battery Power Sollutions International sebagai distributor menyediakan suku cadang di Indonesia. BPSI akan memberikan dukungan langsung kepada para pelanggan.

Baca Juga :  Balikpapan Industrial Expo 2023
Ilustrasi baterai Dynex

Menyadari kuatnya dorongan untuk mengoperasikan mesin-mesin yang ramah lingkungan dan lebih efisien, EXIDE mengajak pabrikan-pabrikan forklift maupun alat berat untuk beralih ke teknologi baterai. “Kami membuka peluang kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang saat ini memproduksi forklift maupun alat berat yang ingin beralih ke teknologi baterai, kami bisa membuatkan baterai sesuai dengan desain mesin yang dimiliki pihak industri,” ungkapnya kepada Majalah Equipment Indonesia di sela-sela pameran tersebut, Rabu (15/5).

Ia berharap pameran ini akan membuka jalan untuk bisa menjalin kerjasama dengan banyak pihak, terutama dengan produsen-produsen forklift di Indonesia untuk meningkatkan penggunaan teknologi forklift yang ramah lingkungan dan lebih efisien.

Menjelaskan penggunaan baterai untuk forklift industri, Rupam mengatakan salah satu keunggulannya adalah dapat dilakukan pengoperasian dua shift. “Baterai yang kami produksi pengisian dayanya cepat dan bisa digunakan hingga dua shift. Saat istirahat untuk shift, baterai dapat di-charge,” ungkap Rupam.

Selain itu, ia melanjutkan, penggunaan teknologi Baterai DYNEX Express Power memperpanjang jam pengoperasian normal, mengurangi waktu pengisian ulang dan waktu pemeliharaan. Pabrikan ini juga memberikan garansi untuk baterai hingga 2 tahun penggunaan. “Secara umur teknis dan kualitas, baterai yang kami produksi sudah teruji di berbagai negara,” ujarnya meyakinkan. EI