BMT: STEEL FABRICATOR LOKAL DENGAN PRODUK BERKUALITAS IMPOR

PT Burangkeng Maju Teknik (BMT) fokus mengembangkan alat-alat pendukung operasi tambang dengan memanfaatkan sumber daya lokal tetapi dengan kualitas impor.

Selain mesin-mesin produksi, industri pertambangan juga mengandalkan penggunaan peralatan-peralatan pendukung. Berbeda dengan alat-alat produksi yang bisa beroperasi secara terus menerus, dan hanya berhenti saat pergantian shift, supporting equipment biasanya digunakan saat dibutuhkan saja. Meski begitu, perannya cukup vital dalam setiap operasi penambangan. Peralatan-peralatan seperti attachment, tire handler, hydro seeder dan masih banyak lagi yang lainnya yang sangat membantu pekerjaan kontraktor-kontraktor tambang.

Sebagai salah satu sentra industri pertambangan di dunia dewasa ini, pasar Indonesia tidak hanya membutuhkan banyak mesin produksi tetapi juga produk-produk pendukung yang andal dan memiliki durabilitas tinggi. Produk-produk tersebut biasanya dibuat oleh steel fabricator karena banyak peralatan pendukung tambang terbuat dari material baja yang kuat dan fleksibel.

Sayangnya, pasar peralatan tambang di Indonesia, baik mesin-mesin produksi utama maupun alat-alat pendukung, dikuasai oleh produk-produk impor. Padahal banyak dari mesin-mesin tersebut dapat diproduksi di dalam negeri dengan memanfaatkan banyak local content tetapi berkualitas tinggi dan harganya sangat kompetitif. Namun, karena kadung import minded, mesin-mesin buatan luar selalu menjadi prioritas perusahaan-perusahaan tambang nasional, meski harganya jauh lebih mahal karena dikenakan bea masuk dan biaya-biaya lain yang cukup tinggi.

“Pola pikir para pelaku industri pertambangan di Indonesia selama ini terlalu import minded. Produk-produk impor dinilai memiliki kualitas lebih baik, meski harganya lebih mahal, bahkan sangat mahal. Membanjirnya produk-produk impor di pasar dalam negeri telah meracuni pola pikir masyarakat Indonesia. Pemerintah harus segera merubah pola pikir masyarakat tambang tersebut agar produk-produk dalam negeri, termasuk produk-produk pendukung usaha tambang, dapat berkembang dan bersaing dengan produk-produk asing,” kata M. Taqwan, Founder PT Burangkeng Maju Teknik (BMT) dalam perbincangan dengan Majalah Equipment Indonesia baru-baru ini.

Ia menambahkan, sebetulnya alasan utama BMT mengembangkan berbagai peralatan pendukung untuk operasi tambang adalah lebih karena geregetan mengapa alat-alat yang sebetulnya secara teknis dapat dibuat di dalam negeri tetapi selalu diimpor.

“Seakan-akan semua produk yang datang dari luar negeri itu yang paling bagus. Padahal banyak peralatan yang kita bisa produksi di dalam negeri dan mutunya tidak kalah dari produk-produk impor, dan bahkan bisa lebih baik. BMT sudah membuktikan itu,” ungkapnya.

Klaim Taqwan itu bukan tanpa dasar. Beberapa kontraktor tambang sudah menggunakan peralatan pendukung tambang yang dibuat oleh perusahaan yang didirikan pada tahun 2005 ini. Keandalan dan durabilitasnya tidak kalah dari produk-produk impor. Apalagi didukung oleh layanan purna jual yang baik plus garansi yang cukup panjang.

Baca Juga :  Ekspansi Pasar Metso Outotec di Asia-Pasifik

Ketertarikan BMT untuk mengembangkan produk-produk pendukung tambang sebetulnya terjadi secara kebetulan. Perusahaan ini merasa beruntung karena sering dipercaya oleh beberapa kontraktor tambang untuk bongkar pasang attachment yang mereka beli dari luar. Secara diam-diam tim BMT mencari tahu apa saja jeroan dari produk-produk impor itu. Ternyata semua komponen yang dibutuhkan untuk membuat produk yang sama tersedia di sini. Artinya, BMT mampu membuat produk yang memiliki banyak kesamaan dengan barang impor itu.

“Dari segi spesifikasi teknis, attachment impor itu dapat dibuat secara lokal dengan mutu yang tidak kalah dari produk-produk luar dan harganya bisa sangat kompetitif. Kami tidak ada maksud untuk meremehkan. Jadi, untuk apa membeli produk-produk dari luar yang harganya jauh lebih mahal sementara industri di dalam negeri sudah bisa membuat barang-barang yang spesifikasi teknisnya kurang lebih sama tetapi dengan mutu yang terjamin dan harga yang jauh lebih terjangkau.”

Keprihatinan itu menjadi latarbelakang BMT mengembangkan peralatan-peralatan untuk mendukung operasi kontraktor-kontraktor tambang di Indonesia. “Kami sebagai maker sebetulnya tidak menyarankan mereka untuk membeli produk-produk impor. Sebab dengan menggunakan produk-produk buatan dalam negeri mereka memacu pertumbuhan produk-produk buatan industri dalam negeri, di samping untuk menghemat devisa,” kata Taqwan dengan nada prihatin.

BMT adalah perusahaan fabrikasi baja yang memproduksi berbagai produk berdasarkan pesanan para pelanggan. Perusahaan ini mengembangkan berbagai peralatan untuk mendukung usaha pertambangan yang belum dilirik oleh perusahaan-perusahaan lain. Semua produk itu, kata Taqwan, memanfaatkan berbagai material, komponen dan suku cadang yang diproduksi dan mudah didapatkan di dalam negeri sehingga harganya bisa lebih murah tetapi mutunya tidak kalah dari barang-barang impor.

“Produk-produk BMT memanfaatkan berbagai komponen dan spareparts yang sudah umum di luaran. Ketika peralatan para customer rusak, kami memberikan support langsung atau para pelanggan sendiri bisa dengan mudah mendapatkan suku cadang yang mereka butuhkan di pasar lokal,” imbuhnya.

Tire Handler BMT

BMT merupakan perusahaan yang khusus mengembangkan berbagai peralatan pendukung untuk industri pertambangan mulai dari yang paling umum seperti fuel truck, lube truck, dan water truck hingga yang lebih spesifik seperti tire handler, hydro seeder, cementspreader, cylinder handler dan sebagainya. Sebagai steel fabricator, perusahaan ini memiliki kapabilitas untuk merancang dan memfabrikasi produk-produk apapun yang berbasis baja.

Salah satu produk BMT yang sangat diminati karena selalu dibutuhkan dan tergolong must have item oleh setiap site tambang adalah tire handler. Sesuai namanya, kegunaan utama produk ini adalah untuk bongkar pasang ban-ban besar di pertambangan. Tire handler merupakan attachment yang dipasang pada alat angkat seperti telehandler atau juga loader.

“Selama ini, banyak kontraktor tambang menggunakan produk-produk impor, namun sekarang banyak dari mereka memanfaatkan tire handler buatan BMT karena cara kerjanya sederhana, efektif dan aman,” tutur Taqwan.

Baca Juga :  Berkunjung ke Pabrik Alat Tambang LGMG di Jinan

Tire handler ini dibuat khusus untuk penanganan ban-ban besar di industri pertambangan dan dapat digunakan dalam aplikasi-aplikasi apa pun yang memerlukan pekerjaan bongkar pasang ban-ban OTR. Dirancang oleh tim engineering BMT melalui serangkaian riset dan pengembangan (R&D), attachment ini mampu menangani ban-ban OTR yang besar dan berat dengan aman.

Dengan kemampuannya untuk bergerak secara sangat leluasa, seperti memutar, memiringkan dan menggeser ban ke samping memberikan fleksibilitas yang diperlukan untuk mencocokkan ban dengan alat berat (truk atau wheel loader) dan menyelesaikan penggantian ban tanpa pengemudi truk pengangkat meninggalkan kabin.

Tire handler BMT ini memiliki visibilitas tinggi karena mampu bergerak melalui dan melewati rangka untuk mencocokkan ban dan pelek alat berat. Dengan desain rangka baja yang kokoh dan lengan yang rigid, alat ini memiliki daya tahan yang kuat dan kapasitas yang besar secara keseluruhan. Tire handler ini dapat berputar 3600 secara terus menerus dengan aman. “Kami mendisain produk tire handler ini dengan mengutamakan safety,” kata Taqwan.

Produk lain yang dikembangkan BMT adalah hydro seeder. Selama ini BMT menjual alat ini dalam bentuk produk komplit dari pabriknya. “Harganya mahal. Delivery-nya hampir setahun, dan suku cadangnya susah. Setelah kami pelajari, teknologinya ternyata tidak sulit-sulit amat. Akhirnya, kami kembangkan sendiri dengan sedikit modifikasi. Ternyata hasilnya bagus.”

Untuk membantu pembuatan jalan tambang yang kuat, perusahaan ini mengembangkan cement spreader untuk menyebarkan semen ke atas permukaan jalan yang sudah diratakan. Alat ini berguna untuk stabilisasi tanah (soil stabilizer).

Berkomentar mengenai proses pembuatan berbagai produk tersebut, Taqwan mengatakan BMT menerapkan konsep ATM alias Amati, Tiru dan Modifikasi. “Kalau kami berangkat dari nol, prosesnya pasti butuh waktu lama,” ujarnya.

Perusahaan ini memanfaatkan pelangganpelanggan yang memakai jasa attachment di BMT. “Mereka memercayakan kami untuk memasang attachment yang mereka miliki. Kami pasang sambil mengamati produk itu, dan kemudian kami kembangkan dari situ,” ujarnya.

Modifikasi yang dilakukan lebih pada ukurannya yang lebih besar dari produk yang dikembangkan. Para pelanggan di Indonesia, kata Taqwan, biasanya lebih suka dengan peralatan yang lebih besar, komponen dan suku cadang yang mudah diperoleh. Itu sebabnya BMT memodifikasi ukurannya menjadi lebih besar dan dengan memanfaatkan komponen-komponen yang ada di pasar lokal.

Baca Juga :  Permintaan Global Peralatan Off-Road Naik 6,5%

Taqwan sangat berterima kasih kepada pelanggan-pelanggannya karena mereka berani menjadi pengguna pertama dari produk-produk BMT. “Selama ini BMT sangat dibantu oleh pelanggan-pelanggan yang baik hati seperti ini yang mau menjadi pengguna pertama. Ini tidak mudah karena mereka biasanya mencari tahu siapa saja yang sudah memakai produk-produk ini. Tetapi mereka berani membeli karena mereka melihat sendiri bagaimana BMT membuat produk-produk itu. Sebagai imbalannya, kami melakukan backup yang benar-benar bagus,” ungkapnya.

Untuk memberikan rasa nyaman kepada pelanggan-pelanggannya, BMT memberikan dukungan penuh mulai dari ketersediaan suku cadang hingga perbaikan. “Kami mati-matian mendukung mereka karena menjaga jangan sampai image kami rusak di awal. Bahwa nanti dalam perjalanannya terjadi kerusakan, itu bukan masalah karena tidak ada mesin yang tidak rusak. Alat-alat buatan luar negeri pun suatu saat pasti rusak. Tetapi yang paling utama adalah quick response dan quick action,” ungkapnya dengan sedikit berpromosi.

Menggunakan produk-produk buatan BMT, lanjut Taqwan, memberikan banyak poin plus bagi para customer. Selain mutunya yang tidak kalah dari produk-produk impor, ketersediaan suku cadang yang melimpah, perusahaan ini memberikan garansi penuh untuk setiap produknya. Bahkan dalam kasus-kasus tertentu garansi yang diberikan tidak dibatasi oleh waktu dan melampaui garansi yang diberikan oleh produk-produk impor.

“Garansi mereka mungkin hanya 6 bulan, kami beri 12 bulan. Kalau mereka beri 12 bulan, kami tawarkan 18 bulan. Ini kami lakukan karena kami yakin dengan durability dan kemudahan servis dari produk-produk kami,”ujar pria yang merintis karier di industri alat berat mulai dari posisi sebagai salesman ini.

Dia menggarisbawahi, melalui pengembangan berbagai produk pendukung operasi tambang, BMT ingin mengajak pelangganpelanggannya untuk lebih mencintai produk-produk dalam negeri. “Selain menghemat devisa, pemanfaatan produk-produk lokal juga menghidupkan industri dalam negeri. Apalagi produk-produk BMT ini memiliki local content yang tinggi, hampir 90 persen,” ujarnya.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang steel fabricator yang berpengalaman, Taqwan mempersilakan pelanggan-pelanggan yang ingin meminta produk-produk customize. Product customization memungkinkan para customer menyesuaikan sebuah produk dengan kebutuhan mereka. “Product customization merupakan sebuah proses memodifikasi sebuah produk untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik pelanggan. BMT bisa melakukan itu,” pungkas Taqwan dengan meyakinkan. EI

(Untuk informasi lebih lanjut mengenai PT Burangkeng Maju Teknik, silakan mengunjungi https://burangkeng.co.id atau Instagram @burangkengmajutehnik)