Equipment APP.
Business Mining Technology Top News

China Memimpin Penggunaan Truk-truk Bertenaga Baterai – Laporan GlobalData

Sebagai rumah bagi berbagai pemasok, sektor pertambangan Tiongkok berinvestasi pada teknologi bertenaga baterai dalam bentuk truk-truk listrik skala kecil.

Teknologi baterai menjanjikan menjadi yang terdepan untuk truk-truk tambang, dan beberapa proyek telah berjalan karena operator-operator yang terdiri dari BHP, Fortescue Metals Group dan Teck berupaya untuk bergerak menuju elektrifikasi, menurut laporan baru GlobalData, dikutip Kamis (11/4/2024).

Laporan GlobalData dengan judul “Development of Electric Mining Vehicles in Surface and Underground Mining” mencatat bahwa beberapa truk bertenaga baterai skala kecil telah dikerahkan dan semakin popular di Tiongkok.

Laporan itu mengidentifikasi bahwa, dari 129 truk bertenaga baterai yang dilacak di seluruh dunia, Tiongkok memiliki 78 truk, mewakili 60,5% dari total global. Diikuti oleh Thailand dengan 25 dan Brazil dengan 13.

Dari 78 unit yang dideteksi di Tiongkok, 40 digunakan di tambang Fushan, yang terletak di Kabupaten She dan dimiliki oleh Shandong Honghe Baili Mining. Lokasi ini menggunakan truk bertenaga baterai listrik otonom Yutong YTK90E, dengan kapasitas muatan 60 ton – standar untuk truk-truk bertenaga baterai ukuran kecil yang saat ini tersedia di pasaran.

Enam tambang lainnya yang menggunakan kendaraan-kendaraan bertenaga baterai telah diidentifikasi di Tiongkok – 12 di tambang batu bara Huolinhe, sembilan di Yulong, delapan di proyek Yangquan Jidong, lima di proyek semen Tianyang dan masing-masing dua di tambang Jilin Hunchun Xiaoxinancha dan tambang tembaga  Qinghai Deerni.

Ada dua pemasok utama truk-truk bertenaga baterai di China, yaitu Yutong dan Sany, keduanya berkantor pusat di Tiongkok. Laporan itu mencatat bahwa pabrikan-pabrikan tersebut menyumbang lebih dari 85% truk elektrik yang tersebar saat ini,  “dengan YTK90E dan SKT90E masing-masing merupakan model paling populer untuk kedua OEM tersebut.”

Baca Juga :  Prospek Batu Bara Masih Sangat Cerah

Laporan itu juga mencatat bahwa teknologi baterai sel bahan bakar hidrogen kemungkinan akan segera memasuki pasar. Liebherr T264 dengan kapasitas 218 ton telah diuji coba di tambang Christmas Creek milik Fortescue di Pilbara, Australia, sementara prototipe lain (truk Komatsu 291t, 930E yang dikonversi) sedang diuji coba di tambang logam grup platinum Mogalakwena milik Anglo American di Afrika Selatan.

GlobalData memperkirakan sektor bertenaga baterai akan tumbuh, dengan menyatakan: “Teknologi baterai untuk menggerakkan truk-truk tambang permukaan berukuran besar masih terus berkembang dan saat ini  baru dalam tahap prototipe, dan teknologi baterai sel bahan bakar hidrogen juga sedang diuji.”

GlobalData menyatakan truk-truk bertenaga baterai dan truk-truk listrik sel bahan bakar hidrogen akan menawarkan beberapa keuntungan, seperti pengurangan emisi diesel di lokasi operasi secara signifikan, yang bisa mencapai 80% lebih rendah, dan lebih sedikit polusi suara (motor listrik hampir tidak bersuara).

Truk-truk bertenaga baterai dan truk-truk listrik sel bahan bakar hidrogen akan menawarkan para operator biaya-biaya pemeliharaan yang lebih rendah pada powertrain.

Di luar Tiongkok, terdapat beberapa inovasi karena beberapa OEM dan operator berupaya memasuki industri ini dengan penawaran berkapasitas lebih tinggi. Menurut laporan tersebut, “BHP, Rio Tinto, Newmont, Teck dan Freeport-McMoRan saat ini merupakan beberapa penambang yang berkolaborasi dengan Caterpillar untuk mengembangkan truk-truk tanpa emisi generasi berikutnya.”

Teck berencana untuk mengerahkan 30 truk angkut besar bertenaga baterai tanpa emisi milik Caterpillar antara tahun 2027 dan 2030, sementara Newmont telah melakukan investasi awal sebesar $100 juta untuk mengembangkan armada otonom yang sepenuhnya bertenaga listrik. Sumber: GlobalData

Berita Terkait