Kunjung Pabrik Sunward, Upaya Merawat Kesetiaan Pelanggan

Rombongan yang terdiri dari dealer dan para pelanggan dari Indonesia berkunjung ke pabrik Sunward pada Senin,14 Agustus 2023. Foto: EI

Hawa panas langsung menyergap ketika keluar dari pesawat China Airlines di Bandara Huanghua Changsha, China, Jumat (11/8/2023) siang. Rasanya, Kota Changsha jauh lebih panas dari ibukota Beijing pada pertengahan Agustus 2023 silam. Untung, tidak terlalu lama melewati garbarata kaca yang menghubungkan pintu pesawat dengan gedung terminal. Begitu tiba di dalam gedung terminal kedatangan domestik, suhu jadi sejuk lagi, kena pendingin ruangan.

Perjalanan ke Changsa, ibukota Provinsi Hunan, China, adalah bagian dari perjalanan ke Beijing bersama dealer alat berat PT Sicoma Indo Perkasa. Perusahaan ini selain mengageni truk Foton yang berbasis di Beijing, juga menjadi dealer alat-alat berat buatan China lainnya, Sunward, yang bermarkas di Changsha. Changsha sendiri ditempuh hampir tiga jam penerbangan dari Beijing.

Ketika rombongan kami keluar dari gedung terminal kedatangan, para petinggi Sunward Indonesia sudah menjemput. Dari bandara, rombongan yang terdiri dari petinggi dua perusahaan pertambangan – pelanggan-pelanggan PT Sicoma Indo Perkasa – leasing, dan Majalah Equipment Indonesia, langsung dijamu makan siang sebelum melanjutkan perjalanan ke hotel.

Tetapi, karena hari itu Jumat, rombongan tidak langsung di bawa ke kantor dan pabrik Sunward. Jadwal kantor di sana sama seperti di Jakarta, Senin hingga Jumat. Sabtu sudah libur. Karena itu, sejak Jumat siang hingga Minggu 13 Agustus 2023, seluruh waktu dipakai untuk jalan-jalan. Menjajal Kota Changsha dan sekitarnya.

Jalur produksi excavator pada pabrik Sunward di Changsa, China. Foto: EI

Rombongan kami baru dibawa ke kantor dan pabrik Sunward Intelligent Equipment Co.Ltd yang beralamat di Sunward Industrial Park, Nomor 1336 Liangtang Road (E), Xingsha, Changsha, Hunan, China, pada Senin 14 Agustus 2023 pagi. Kami disambut di pintu masuk oleh Deputy Manager Sunward, Li Sha.

Baca Juga :  Superior Industries Berekspansi ke Asia Tenggara

Rombongan mula-mula dibawa ke ruangan, yang menjadi etalase perkembangan Sunward sejak berdiri pada 1999 oleh Prof He Qinghua hingga era modern seperti sekarang ini. Di sana diperlihatkan dan dijelaskan mesin pertama yang diciptakan hingga mesin-mesin terbaru. Juga tentang perjalanan hidup sang founding father. Termasuk juga pesawat terbang yang dihasilkan oleh perusahaan dengan tagline Innovation Leads To Value tersebut. Ya, Sunward tidak hanya menghasilkan alat-alat berat untuk pertambangan dan konstruksi, tetapi juga pesawat penumpang. Meskipun ukurannya masih untuk 2-3 orang penumpang.

Dari sana, rombongan dibawa ke ruang rapat di lantai empat. Deputy General Manager Sunward, Zhu Jianxi, langsung memimpin rapat. Dia berharap penjualan alat-alat berat Sunward di Indonesia baik untuk aplikasi tambang maupun konstruksi dan lainnya semakin meningkat. Apalagi, Indonesia sedang membangun proyek Ibukota Nusantara (IKN) dan sejumlah proyek lainnya.

“Dari prospek yang sedang berkembang di Indonesia, semoga brand Sunward bisa menjadi pilihan utama di perusahaan-perusahaan yang bapak-bapak pimpin. Untuk Indonesia, prospek Sunward sangat cerah karena ada sejumlah proyek sedang dikerjakan. Termasuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung,” ucapnya.

Tentang produk, Sunward menghasilkan beraneka ragam produk. Mulai dari excavator, dump truck, wheel loader, mesin-mesin drilling, crusher, crane, dan masih banyak lagi. Ukurannya pun macam-macam. Untuk excavator, misalnya, ukurannya mulai dari 0,8 ton hingga 90 ton. “Kami juga memproduksi pesawat. Ini juga cocok dengan Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Siapa tahu bisa juga pakai pesawat Sunward untuk transportasi antar-pulau,” ujarnya. Lebih jauh tentang pesawat kecil ini, Zhu Jiangxi mengungkapkan, harganya cukup murah sekitar 200.000 dolar Amerika Serikat atau setara Rp 2-3 miliar. 

Seusai menerima penjelasan ini, rombongan kemudian diajak makan siang di restoran yang berada di kompleks pabrik yang sangat luas itu. Restoran ini memiliki banyak ruangan dan menjadi tempat makan siang bagi karyawan juga. Setelah itu baru diajak mengelilingi pabrik menggunakan dua mobil golf dari satu pabrik ke pabrik lain di kompleks itu.

Baca Juga :  Investasi Infrastruktur Dongkrak Permintaan Agregat

Para mitra PT Sicoma Indo Perkasa menyaksikan secara langsung bagaimana proses alat-alat Sunward yang beroperasi di lokasi tambang mereka diproduksi. Satu demi satu dibuat dan dipasang hingga akhirnya keluar sebuah excavator jadi dengan berbagai ukuran mulai dari yang paling kecil hingga ukuran jumbo tadi.

Setelah melihat proses pembuatan excavator, CEO PT Sicoma Indo Perkasa, Rendy Sesario dan General Manager Sunward Indonesia, Kevin Wang, sempat mencari excavator SWE 750. Pasalnya, mereka sangat ingin alat ini diboyong ke Indonesia. Namun, yang diinginkan adalah SWE 750 dengan mesin Cummins. Sementara SWE 750 yang ditenagai dengan engine Volvo, secara operasional dan mekanikal cukup rumit. 

 Kata Rendy Sesario dan Kevin Wang, SWE 750 bermesin Cummins sesungguhnya sudah diproduksi di pabrik Sunward itu. Namun, mereka sudah mengirimnya untuk memenuhi permintaan pelanggan dari Rusia. Yang masih terpajang di deretan excavator Sunward yang begitu banyak itu hanya SWE 750 dengan engine Volvo.

Pelanggan-pelanggan PT Sicoma Indo Perkasa yang sudah menggunakan excavator Sunward menilai produk-produk tersebut cukup bagus. Direktur PT Tambang Merantimulia Sejahtera, Herryan Syahputra, misalnya, menilai bahwa dari segi penggunaan bahan bakar, excavator Sunward cukup hemat. Kira-kira 12-12,5 liter per jam dibanding  merek-merek lain. Selain itu, mesin-mesin Sunward juga mekanikal. “Artinya, kalau terjadi masalah, gampang ditangani, tanpa harus menunggu mekanik dari Sunward,” ujarnya.

Ditanya terpisah, Rendy Sesario menilai, perjalanan ke China bersama para pelanggan ini tergolong sukses. Sebagai dealer, PT Sicoma Indo Perkasa mampu membuat para pelanggannya semakin yakin bahwa Sunward bukan perusahaan kaleng-kaleng. Sunward (dan Foton) adalah perusahaan besar di China. Bahkan masuk dalam daftar Top 50 Manufacturing di dunia. Dengan begitu, tidak ada keraguan lagi dari para konsumen untuk menggunakan brand Sunward.

Baca Juga :  Excavator SK520XDLC, Jagoan Terbaru Kobelco Untuk Pertambangan

“Tujuan kita adalah mau memperlihatkan kepada customer juga. Dan, para pelanggan yang dibawa dalam trip ini puas. Mereka melihat ternyata Sunward itu besar juga ya di China. Jadi, mereka PD (percaya diri – Red) untuk beli. Mereka cukup impresif,” kata Rendy. 

Terbukti, setelah pulang dari perjalanan ke China itu, dua customer PT Sicoma Indo Perkasa yaitu Meranti dan Sungai Berlian Mahakam (SBM) Group langsung membeli unit. Meranti membeli dump truck Foton, sedangkan SBM langsung memborong excavator 60 ton sebanyak tiga unit dan wheel loader empat unit. “Dari segi pembiayaan juga kan kami mengajak perusahaan leasing. Dengan begitu para pelanggan ini juga semakin yakin karena leasing bisa membiayai. Jadi, full trust,” kata Rendy meyakinkan. 

Rombongan yang dibawa PT Sicoma Indo Perkasa ini kembali ke Indonesia pada Selasa 15 Agustus 2023. Dari Changsa terbang ke Xiamen menggunakan maskapai Xiamen Airlines. Sempat transit selama lebih dari sembilan jam di Bandara Xiamen sebelum akhirnya melanjutkan penerbangan ke Jakarta dengan maskapai yang sama. EI