Lindungi Alat Berat Anda Dengan Grease Auto Lube & Fire Suppression Systems ETI

PT ETI Fire and Lubrication Systems menawarkan solusi yang sangat terjangkau untuk menjaga dan melindungi aset-aset Anda yang sangat bernilai, yaitu dengan memasang auto lub dan alat pemadam ETI.

Peralatan berat adalah barang modal yang harus selalu terpelihara dan dilindungi secara baik supaya dapat menjadi mesin uang yang produktif dengan masa pemakaian seoptimal mungkin. Aset-aset yang tidak terpelihara secara teratur akan lekas rusak. Mesin-mesin yang mudah rusak akan sering mengalami downtime  sehingga tidak produktif. Biaya-biaya operasi dan perawatannya pun akan lebih mahal. Sebaliknya, mesin-mesin yang selalu terawat akan menjadi barang modal yang produktif karena memiliki waktu kerja yang tinggi.

Salah satu solusi untuk menjamin alat-alat berat selalu terawat dan terlindungi secara maksimal – khususnya pada bagian Bearing, Bushing & Pin – adalah dengan memasang Automatic Lubrication System untuk pelumasan secara teratur dan Automatic Fire Suppression System sebagai pemadam api otomatis saat terjadi kebakaran.  

“Peralatan berat merupakan aset yang sangat berharga dengan harga yang relatif mahal. Harga Auto Lube maupun Fire Suppression tidak seberapa dibandingkan dengan nilai alat berat. Namun, aplikasi kedua teknologi tersebut sangat penting untuk menjamin performa Bushing & Pin juga melindungi mesin-mesin dari bahaya kebakaran yang lebih luas,” kata Andy Rivai, General Manager PT ETI Fire and Lubrication Systems yang dijumpai Equipment Indonesia di sela-sela kesibukannya mengawasi pemasangan Automatic Fire System ETI pada beberapa produk pelanggannya di daerah Cakung, Jakarta Timur pada Jumat, 30 Agustus 2024.

ETI – singkatan dari Echo Target International – adalah nama brand untuk dua jenis produk di bawah PT ETI Fire and Lubrication Systems. Pabrikan yang bermarkas di daerah Magelang, Jawa Tengah ini memproduksi dua jenis produk yaitu Automatic Lubrication System dan Automatic Fire Suppression System.

Andy mengklaim ETI sebagai pabrikan pertama di dunia yang memproduksi dua jenis produk yang berbeda di bawah satu brand, yaitu ETI. Di tempat lain, kata dia, produk-produk tersebut bisa berasal dari dua pabrikan bahkan negara berbeda. Misalnya, fire suppression-nya dari Australia, sementara auto lube-nya dari Amerika. “ETI memproduksi dua produk berbeda dalam satu dapur tetapi  menggunakan nama brand yang sama, yaitu ETI. Hal ini memungkinkan kedua alat tersebut ditawarkan dalam satu paket,” ujarnya.

Untungnya, Andy melanjutkan, di Indonesia kedua produk itu sangat dibutuhkan oleh industri yang sama, yaitu pertambangan. “Penggunaan auto lube dan pemadam otomatis pada alat berat sudah menjadi kebutuhan dewasa ini. Banyak perusahaan tambang mewajibkan para kontraktor untuk mengoperasikan mesin-mesin yang sudah dilengkapi dengan kedua peralatan tersebut. Ini memungkinkan  ETI menawarkannya dalam satu paket,” ungkapnya sembari berpromosi.

Baca Juga :  John Deere investasi teknologi engine bersih

Segmentasi produk-produk tersebut sebetulnya banyak. Selain dipergunakan pada peralatan berat dan peralatan konstruksi, produk-produk tersebut juga manyasar industri-industri lain. Fire Suppression ETI, misalnya, sudah banyak dipasang pada gedung-gedung perkantoran dan pabrik, seperti pabrik semen serta pelabuhan. Namun, untuk saat ini, sebagian besar aplikasinya untuk alat-alat berat, khususnya mesin-mesin tambang. Demikian juga pompa (Grease Auto Lube) banyak industri yang membutuhkannya.

Risiko tinggi

Andy Rivai, General Manager PT. ETI Fire and Lubrication Systems berpose di samping mesin Artic Volvo CE yang sudah dilengkapi dengan alat pemadam ETI. Kredit foto: EI

Grease Auto Lube  atau sistem pelumasan grease otomatis adalah sebuah perangkat mekanis yang dipasang pada mesin – baik peralatan berat maupun mesin-mesin industri – untuk menyalurkan pelumas dengan jumlah tertentu ke titik-titik distribusi saat mesin sedang beroperasi. Automatic Lubrication System menjamin konsistensi dari sisi ketepatan waktu, takaran dan titik-titik yang memerlukan pelumasan.

“Sistem lubrikasi manual punya banyak risiko. Apakah orang-orang lapangan bisa melakukan lubrikasi secara tepat waktu dan dalam jumlah tepat pula? Berapa lama selang waktu untuk melakukan lubrikasi? Jika para mekanik abai melakukan lubrikasi sebagaimana yang direkomenasikan pabrikan, atau melakukan lubrikasi pada titik-titik yang tidak  tepat, risikonya akan sangat tinggi. Bearing, Bushing & Pin akan lekas rusak,” Andy mengingatkan.

Sebaliknya, ia melanjutkan, jika menggunakan sistem pelumasan otomatis, pada saat mesin menyala, sistem itu akan melakukan pelumasan secara otomatis pada waktu-waktu tertentu sesuai pengaturan. “Misalnya, setiap beberapa menit, alat ini akan menembakkan pelumas sesuai dengan jumlah yang ditentukan. Pekerjaan itu dilakukan tanpa pengawasan dan tanpa memerlukan tenaga manusia lagi.”

Penyebab utama mesin mengalami downtime dan tingginya biaya perawatan adalah karena kerusakan bearing akibat pelumasan yang tidak tepat. Sebagian besar kerusakan disebabkan oleh kontaminasi bushing oleh debu, kotoran, dan jumlah pelumas yang tidak memadai yang digunakan pada bearing; atau pelumasan berlebihan pada titik poros utama. Kalau sudah rusak, proses perbaikan dan/atau penggantiannya memakan waktu yang cukup lama, dan hal ini sangat merugikan di industri tambang.

“Problem utamanya bukan soal harga perbaikan atau penggantian komponen-komponen yang rusak, tetapi downtime yang disebabkan oleh alat-alat yang rusak itu sangat merugikan perusahaan-perusahaan tambang karena produktivitas mereka terganggu. Bayangkan, berapa banyak truk yang antre gara-gara satu unit big digger berhenti beroperasi?” dia bertanya secara retoris.

Fire suppression sangat penting untuk melindungi para operator yang mengoperasikan alat-alat berat. Ingat, aset terpenting perusahaan adalah manusia. Insiden seperti kebakaran yang menimpa alat berat bisa mengancam nyawa operator. Itu sebabnya, alat pemadam diperlukan untuk melindungi  mereka.

Baca Juga :  HCE Jalin Kerjasama Eksklusif Dengan SKBF Untuk Pembiayaan Alat Berat

Selain itu, pemasangan alat pemadan juga penting untuk memproteksi mesin itu sendiri. “Alat-alat tambang adalah barang-barang modal yang nilai investasinya sangat mahal. Sayang sekali kalau gara-gara tanpa dilengkapi alat pemadaman kebakaran otomatis, mesin itu terbakar. Apalagi potensi kebakaran alat berat sangat tinggi karena lingkungannya panas,” kata Andy.

Namun, berbeda dengan Grease Auto Lube  yang dipasang pada titik-titik yang memang memerlukan pelumasan rutin, penempatan alat pemadam berdasarkan penilaian risiko (risk assessment). Menurut Andy, harus disepakati area-area mana saja pada sebuah mesin yang berpotensi menimbulkan api. Sebab fire suppression ini akan berfungsi secara otomatis begitu muncul api.

“Alat pemadam ini langsung mematikan api pada sumbernya. Sebab itu, pemasangannya harus tepat sehingga benar-benar melindungi operator dan aset itu sendiri,” imbuhnya sembari menambahkan bahwa jika sumber api langsung dipadamkan, maka dampaknya dapat dilokalisir alias tidak merusak seluruh mesin.

ETI School

Pemasangan produk-produk Automatic Lubrication dan Automatic Fire Suppression System ETI pada alat berat Hitachi. Kredit foto: ETI

Automatic lubrication system dan automatic fire suppression system ETI adalah produk-produk asli buatan asli Indonesia dengan tingkat kandungan lokal yang tinggi. Sebagian besar material dipasok oleh vendor-vendor lokal (domestic). Fasilitas produksinya sudah dilengkapi dengan mesin-mesin canggih CNC yang jumlahnya mencapai puluhan unit, sehingga menjamin akurasi hasil pekerjaannya. Pabrikan ini juga didukung oleh para engineer lokal.

Untuk pemasaran, produk-produk ETI tidak hanya popular di pasar Indonesia, tetapi sudah merambah sejumlah pasar luar negeri seperti Australia dan beberapa negara Asia Tenggara seperti Thailand, Laos dan Filipina juga beberapa negara Afrika. “Di tengah gempuran produk-produk impor, ETI justru gencar melakukan eskpor. Sebab pada saat banyak perusahaan lain melakukan impor, ETI malah sibuk mengekspor produk-produknya,” ujar Andy. Ia menambahkan, selain mengekspor, tim ETI juga giat menyelenggarakan berbagai pelatihan terhadap pelanggan-pelanggan di luar negeri.

Untuk menggarap pasar domestik, ETI menjalin kerja sama dengan beberapa mitra. Menurut Andy, mereka tertarik untuk menjadi mitra ETI karena banyak industri membutuhkan produk-produk ini. “Para dealer, pemilik dan/atau pengguna akhir juga jasa rental semakin manyadari pentingnya aplikasi automatic lubrication system dan alat pamadam otomatis pada mesin-mesin mereka karena berguna untuk menjaga kondisi Bearing, Bushing & Pin tetap prima dan mesin terhindar dari insiden kebakaran yg lebih luas,” ungkapnya.

ETI, menurut Andy, sudah menjalin kerja sama dengan beberapa dealer untuk mensuplai produk-produk tersebut. Namun, belum semua dealer menggunakan Auto Lube System dan alat pamadam otomatis. “Ada beberapa merek alat berat yang sudah dilengkapi peralatan sistem lubrikasi otomatis dari pabriknya. Kami tawarkan kepada mereka alat pemadam otomatis,” ungkapnya.

Baca Juga :  AKI INCOE, Produk Lokal Tetapi Berkualitas Internasional

Dia mencontohkan kerja samanya dengan PT Indotruck Utama untuk produk articulated hauler Volvo yang sudah dibekali dengan sistem lubrikasi otomatis dari pabriknya. Sementara kontrak kerja sama dengan PT. Sany Perkasa mencakup excavator Sany mulai dari kelas 20 ton ke atas, bila pengguna menginginkan, semuanya wajib menggunakan auto lube dan alat pemadam ETI. Proyek penting lainnya yang sedang digarap dalam beberapa bulan ini adalah pemasangan alat pemadam pada puluhan unit Komatsu produk PT United Tractors Tbk mulai dari excavator hingga truk juga produk-produk alat berat Caterpillar dari PT Trakindo Utama.

Ketika ditanya alasan mengapa perusahaan-perusahaan distributor alat berat tersebut tertarik menggunakan produk-produk ETI, Andy mengatakan, selain karena produknya bagus, juga karena layanan purna jual yang mudah dan cepat. “Rata-rata harga itu urusan belakangan, tetapi yang paling penting bagi customer adalah support dan layanan purna jual,” komentarnya singkat.

Salah satu bentuk support yang disediakan perusahaan ini bagi pelanggan-pelanggannya adalah penempatan tim servis langsung di lokasi pelanggan. “ETI menempatkan tim aftersales service support di job site pelanggan. Tim servis kami di lapangan sudah ahli di bidangnya sehingga mereka mampu mengatasi problem-problem yang terjadi di lapangan.”

Untuk mempermudah para customer mengaplikasikan alat-alat tersebut, ETI mengembangkan ‘ETI School’, yaitu program edukasi dan sosialisasi penerapan auto lube dan fire suppression. Sudah banyak perusahaan mengikuti program ini, dan Andy mengklaim bahwa mereka sudah merasakan manfaatnya. Menariknya, program ini tidak hanya terbatas untuk produk-produk ETI saja tetapi juga untuk brand-brand lain.

“Sebagus apapun sebuah produk, kalau mindset tidak sama antara produsen dengan pihak yang menggunakannya, maka agak sulit dalam pelaksanaannya. Kami tidak mengajarkan para mekanik alat berat mengenai aut olube maupun fire suppression karena mereka sudah jago semua. Yang kami ingin capai melalui ETI School adalah kesamaan persepsi. Kami hanya memberi tahu mereka bahwa seperti ini loh perlakuan dan perawatan alat-alat ini. Sebab mesin sebagus apapun, jika perawatannya tidak tepat guna, ya tidak ada gunanya. Itulah pentingnya ETI School,” jelasnya.

Andy berharap pemerintah perlu mengeluarkan peraturan baku yang mewajibkan pemasangan peralatan-peralatan pendukung ini pada berbagai industri yang dinilai cukup beresiko, termasuk industri alat berat. Menurutnya, sekalipun ada asuransi yang meng-cover kerusakan alat berat, namun beberapa perusahaan asuransi semakin berhati-hati belakangan ini. “Sudah ada asuransi yang tidak mau meng-cover alat berat yang tidak memiliki perlengkapan pemadam,” tutupnya. #

Informasi selengkapnya mengenai mengenai produk-produk Automatic Lubrication System dan Automatic Fire Suppression System ETI, silahkan mengunjungi www.etifiresystems.com.