Mengapa BMT Makin Fokus Kembangkan Attachment?

 

PT Burangkeng Maju Teknik (BMT) secara konsisten mengembangkan produk-produk yang tidak umum di pasaran, termasuk berbagai jenis attachment untuk beragam aplikasi.

M. Taqwan, Founder BMT. Foto: EI

Jenis dan model alat berat mungkin saja tidak banyak berubah ke depan, tetapi aplikasinya bisa saja berbeda sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan berbagai industri yang terus berubah. Namun, tidak selamanya kebutuhan aplikasi-aplikasi baru itu diatasi dengan menciptakan mesin-mesin baru. Dalam kasus-kasus tertentu, hanya dengan mengganti attachment yang digunakan, sebuah mesin dapat digunakan untuk menangani suatu pekerjaan. Prinsip ini berlaku untuk tipe-tipe mesin tertentu yang memiliki potensi untuk menjadi alat multi fungsi. Hanya dengan mengganti attachment-nya, sebuah mesin bisa bertransformasi menjadi alat yang serba guna.

Tantangannya adalah bagaimana melakukan inovasi untuk menemukan aplikasi-aplikasi yang baru dengan peralatan yang sama. Berinovasi dalam mengembangkan produk-produk khusus, termasuk berbagai attachment, menjadi fokus perhatian PT Burangkeng Maju Teknik (BMT) belakangan ini. Ketika sejawat-sejawatnya di segmen industri yang sama ramai-ramai berpaling ke produk-produk yang sudah jadi bikinan pabrikan-pabrikan China, BMT tetap konsisten pada pilihannya, yaitu menjadi steel fabricator yang mengembangkan produk-produk sendiri. Alih-alih merakit produk-produk akhir dari komponen-komponen yang sudah jadi, perusahaan ini membuat produk-produk khusus atau pesanan pelanggan-pelanggannya dari bahan-bahan setengah jadi maupun material-material mentah.

Fuel truck BMT. Kredit foto: BMT

Sebagai perusahaan steel fabricator, BMT  menggunakan berbagai teknik, yang terdiri dari  pemotongan (cutting), pembengkokan (bending), pengelasan (welding), dan perakitan (assembling). Produk-produknya dikembangkan dari nol di dapurnya sendiri yang terletak di daerah Burangkeng, Bekasi, Jawa Barat. Semua pengerjaan baja seperti cutting, welding, joining, shaping hingga finishing digarap sendiri di workshop itu. Tidak kalah dengan steel fabricator lainnya, BMT memiliki serangkaian peralatan  kerja khusus mulai dari machining center, bending machine, mesin las, ruang pengecatan dan sebagainya.

Baca Juga :  Bagaimana Menata Manajemen Alat Berat Anda secara Efektif?

Selain itu, BMT didukung oleh tenaga-tenaga trampil dan terlatih untuk memotong, membentuk, mengelas dan menyambung baja dan material-material lain untuk membuat produk-produk khusus. Pabrikan ini membuat berbagai peralatan dan pekerjaan rekayasa lainnya yang berbasis baja.

M. Taqwan selaku founder BMT dengan tegas mengatakan perusahaannya memilih untuk konsisten sebagai steel fabricator yang mengerjakan sendiri semuanya. Bahkan pada tahun-tahun awal operasinya, beberapa peralatan kerja dibuat sendiri, seperti mesin roll untuk menggulung plat baja. Demikian juga crane untuk workshop dibuat sendiri. Namun, seiring pertumbuhan bisnisnya, BMT mulai melakukan investasi mesin-mesin yang lebih moderen.

BMT membuat mesin-mesin yang tidak umum di pasaran Indonesia. Dia mencontohkan cement spreader yang digunakan untuk menyebarkan semen kering di atas permukaan tanah sebelum dipadatkan. Tantangan dalam mengembangkan alat ini adalah bagaimana cara menaikkan semen ke atas bak truk tanpa harus dituang dengan menggunakan telehandler. BMT berinovasi dengan menggunakan screw atau baling-baling berputar untuk menaikkan semen. “Pembuatan screw dilakukan dengan mengintip Youtube. Kami tidak mendesain sendiri tetapi kami berhasil mengerjakannya,” ujarnya dengan jujur.

Produk berikutnya yang dikembangkan adalah hydro seeder. Mesin ini digunakan untuk menyebarkan benih (seed) dengan menggunakan semprotan air. Cara kerjanya seperti semprotan alat pemadam kebakaran yang sangat kencang. Alat ini sangat cocok untuk menaburkan benih di lahan yang sangat luas, yang tidak mudah untuk dilakukan secara manual, seperti lahan reklamasi. Salah satu kehebatan hydro seeder buatan BMT ini, biji-bijian yang ada di dalam tabung tangki tidak akan tergiling saat diaduk agitator sehingga dijamin tetap utuh dan tumbuh. Apa rahasianya? “BMT menggunakan pompa impeller,” kata Taqwan.

Sebagai catatan, pompa impeller memiliki bagian berputar yang disebut impeller yang berfungsi untuk mentransfer energi dari motor ke material (air dan bijian-bijian) yang dipompa. Impeller terdiri dari bilah atau baling-baling yang memberikan energi kinetik pada material, sehingga menghasilkan tekanan dan aliran. Impeller merupakan komponen vital dalam pompa sentrifugal dan tanpa adanya impeller, pompa tidak akan dapat bekerja dengan efisien. 

Baca Juga :  10 Bulldozer Terbesar Dunia

Taqwan punya cerita menarik di balik pembuatan hydro seeder. Ide pembuatannya berawal dari salah satu klien yang membeli alat ini dari Amerika. “Harganya mahal sekali,” kata dia. Setelah dibedah, ternyata cara kerjanya simpel. Sebab itu, BMT memberanikan diri untuk mengembangkan sendiri. Alhasil, hydro seeder BMT mampu menyemprot hingga jarak 40 meter, dan harga jualnya hanya tigaperempat dari produk impor itu.  

Tire handler BMT, attachment yang sangat fleksibel dan tangguh untuk bongkar pasang ban-ban tambang. Kredit foto: Dok. BMT

Untuk mendukung operasi alat-alat berat di industri pertambangan, BMT mengembangkan tire handler untuk bongkar pasang ban-ban besar. Alat ini berupa attachment yang sangat fleksibel bongkar pasang ban-ban yang super besar dan berat. Attachment ini biasanya dipasang pada telehandler atau wheel loader. Tire handler BMT  memiliki cara kerja yang pintar. Alat ini mencengkram ban sesuai dengan tekanan ban, kemudian mengangkat dan memutarnya secara fleksbibel sehingga proses pemasangannya semakin mudah dan cepat. Dengan menggunakan tire handler ini, urusan bongkar pasang ban mesin-mesin tambang dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, sehingga memaksimal waktu kerja dan meminimalisir downtime.

Attachment lain yang sedang dikembangkan perusahaan ini adalah Coal Blade untuk mendorong batu bara di stockpile. Attachment ini dipasang pada dozer. Fungsinya adalah untuk mendorong batu bara di stock pile ke dalam hooper untuk dibawa menggunakan conveyor menuju kapal atau hauling truck.

Produk attachment lain yang akan dikembangkan BMT ke depan adalah attachment untuk forklift. Menurut Taqwan,  kebanyakan attachment untuk forklift yang ada sekarang masih impor dan cara kerjanya masih terlalu umum.  “Fork bergerak naik turun, bergeser sedikit ke kiri dan kanan, kemudian memiring sedikit. Padahal, barang-barang yang ditangani dengan menggunakan forklift bermacam-macam. Ada yang digunakan untuk menghendel drum (drum clam), menjepit rol kertas tanpa merusak dan mengambil barang dari dalam kontainer. Ada juga attachment yang menjepit sambil berputar (rotating) dan berbagai aplikasi lainnya,” dia menyebut beberapa model attachment yang akan dikembangkan untuk kebutuhan yang spesifik.

Baca Juga :  Zoomlion Unjuk Gigi di Industri Tambang

Taqwan mengakui peralatan-peralatan yang dikembangkan BMT sebetulnya bukan hal baru karena di luar negeri banyak yang mengembangkannya. Cuma tingkat kebutuhannya tidak seperti alat-alat berat, dan pemakaiannya lama. Hydro seeder, dia mencontohkan, dapat dipergunakan selama puluhan tahun. Demikian juga tire handler, water truck dan lube truck, masa pemakaiannya lama. Alat-alat  ini hanya dipakai pada saat dibutuhkan saja. Itu sebabnya tidak banyak pabrikan yang menggarap alat-alat tersebut. “Jarang orang-orang mau seperti yang kami lakukan. Penjualan alat-alat ini tidak seperti excavator atau wheel loader. Hanya perusahaan-perusahaan tertentu saja yang membutuhkannya,” pungkasnya. #