Motor Sights Mulai Menyasar Pasar Batubara

PT Motor Sights International sudah lama bermain di tambang. Namun, selama ini perusahaan tersebut lebih banyak menggarap tambang nikel, dan baru akan merambah tambang batubara dalam waktu dekat. Bagaimana persiapan Motor Sights untuk masuk ke bisnis tambang batubara?

General Manager PT Motor Sights International, Mohammad Rosyid Setiadi, mengatakan sebagai persiapan untuk terjun ke bisnis tambang batubara, pertama-tama perusahaan ini akan mengembangkan dealer di wilayah Kalimantan yang di dalam perut buminya masih tersimpan cadangan cukup banyak.

“Untuk bisa terjun ke bisnis batubara, Motor Sights International bertekad memiliki satu dealer sebelum melakukan penetrasi. Sebab prinsip Motor Sights adalah tidak hanya asal menjual, tetapi harus juga memerhatikan aspek after sales services atau layanan purna jual,” ungkapnya kepada Majalah Equipment Indonesia pada pembukaan pameran Mining Expo di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Menurut Rosyid, Motor Sights sudah memiliki calon dealer di Kalimantan, dan kini pihaknya hanya menunggu finalisasi. “Dalam waktu dekat. Segera kita wujudkan. Kandidatnya sudah ada. Tinggal kita finalisasi sehingga bisa kita dirikan (dealer) dalam waktu dekat,” ujarnya saat ditanya kapan dealer di wilayah Kalimantan itu akan dibentuk, sebagai pintu masuk untuk penetrasi ke industri tambang batubara. 

General Manager PT Motor Sights International, Mohammad Rosyid Setiadi (kiri), berpose di depan produk Shacman F3000S.

Motor Sights International, kata Rosyid, sebetulnya pemain lama di industri pertambangan dengan menjual banyak jenis alat berat. Namun, sejak tahun 2016, perusahaan ini lebih memilih menjual produk dump truck dari China, Shacman. Ini adalah produk dari Shaanxi Automobile Group, manufaktur truk dan bus yang bermarkas di Xian, Shaanxi, China. Sejauh ini, populasi Shacman di bawah bendera PT Motor Sights International di Indonesia sejak 2016 hingga 2023 sudah mencapai 6.000 unit. Sebagian besar beroperasi di Sulawesi, terutama Morowali, Sulawesi Tenggara, yang dikenal sebagai pusat pertambangan nikel.

Baca Juga :  Pendapatan dan Laba Bersih Emiten Batu Bara Turun

Motor Sights International fokus menjual Dump Truck Shacman karena pasarnya cukup bagus di Indonesia hingga saat ini. Terutama karena pertambangan nikel sedang marak-maraknya. Karena itu, sebetulnya Motor Sights tidak hanya fokus pada produk Shacman. 

Rosyid menceritakan, perusahaan ini sebenarnya pernah memegang beberapa brand China juga sebelumnya seperti XCMG dan Sunward. Namun, kerja sama tersebut tidak berlanjut karena prinsipal kedua brand itu menjual sendiri produk-produknya di Indonesia. “PT Motor Sights International memilih mundur. Mengapa? Karena perusahaan ini ingin mengembangkan brand sendiri di Indonesia, yaitu Motor Sights,” ujarnya.

PT Motor Sights International, Rosyid melanjutkan, memiliki konsep bisnis yang unik. “Yang mau ditonjolkan adalah brand Motor Sights dan bukan brand dari produk-produk yang dijual. Kami mengembangkan brand Motor  Sights,  namun perusahaan ini bisa menjual produk apapun. Untuk saat ini, kami punya hubungan bagus dengan pihak Shaanxi Automobile Group, produsen Shacman. Kami mengageni produk Shacman. Tetapi yang kami tonjolkan adalah brand Motor Sights,” jelasnya sembari menyebutkan beberapa produk lain yang akan diageni pada masa mendatang.@