Perusahaan Rental Forklift Terbesar Segera IPO, Incar Dana Segar Rp350 Miliar

PT Sarana Mitra Luas Tbk (SML Rental), calon perusahaan tercatat (emiten) di bidang usaha penyewaan forklift dan material handling equipment lainnya, siap melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada triwulan II tahun 2023. Untuk menunjang kegiatan guna melebarkan sayap bisnisnya, SML Rental mengincar dana segar sebesar Rp350 miliar melalui aksi korporasi IPO di pasar modal Indonesia.

SML Rental berencana melepas kepada publik sebanyak-banyaknya 1.750.000.000 saham pada tanggal 3-8 Mei 2023. Jumlah saham IPO tersebut setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp50 setiap saham baru.

Menurut prospektus IPO SML Rental, dikutip Rabu (5/4/2023), saham perseroan yang ditawarkan kepada masyarakat akan dilepas di rentang harga penawaran sebesar Rp100 hingga Rp200 per saham. Manajemen SML Rental mengharapkan, dari IPO tersebut akan diperoleh tambahan modal maksimal sebesar Rp350 miliar.

Bersamaan dengan IPO ini, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.450.000.000 waran seri I atau setara dengan 35% dari total saham ditempatkan dan disetor penuh. Adapun rasionya, setiap pemegang lima saham baru berhak memperoleh tujuh waran seri I, dimana setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp500 per saham, sehingga seluruhnya senilai Rp1,225 riliun. “Rencananya, saham dan waran seri I SML Rental dicatatkan di BEI pada 10 Mei 2023,” tulis manajemen SML Rental.

Menurut manajemen perseroan, dana IPO ini akan digunakan untuk beberapa keperluan. Pertama, sebesar 42,66% (Rp149,31 miliar) dana IPO akan digunakan untuk pembelian 436 unit forklift dan material handling equipment lainnya dalam rangka menambah kapasitas dan diversifikasi unit rental perseroan.

Baca Juga :  Epiroc akan Akuisisi Produsen Hydraulic Breaker Korea Selatan

Kedua, sekitar 18,39% (Rp64,37 miliar) untuk pembelian 505 unit lithium battery dan 500 unit lithium battery charger dalam rangka menunjang operasional eletric forklift perseroan.

Ketiga, sebesar 3,27% (Rp11,43 miliar) untuk pembelian 36 unit kendaraan operasional dalam rangka menunjang operasional perseroan. Keempat, sisanya sebesar 35,68% (Rp124,89 miliar) untuk modal kerja perseroan. Sedangkan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan, yaitu membiayai kebutuhan operasional sehari-hari.

Lebih jauh, SML Rental berusaha di bidang rental forklift ini didirikan pada tahun 2006. Awalnya, SML Rental memiliki sekitar 100 unit diesel forklift merek Toyota, Caterpillar, dan TCM yang berkapasitas 2,5 hingga 15 ton dan dipasarkan pada workshop perseroan yang berlokasi di Gemalapik, Cikarang.

Seiring dengan meningkatnya jumlah pelanggan baik di wilayah pulau Jawa dan Sumatera, perseroan memiliki workshop utama yang beralamat di Gemalapik dengan luas area sekitar 5.000 m2. Selain itu, perseroan juga membuka workshop di Pekanbaru, Surabaya, dan Palembang untuk menjangkau pelanggan di sekitar daerah tersebut.

Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun, perseroan telah menjadi salah satu perusahaan rental forklift terkemuka di Indonesia dengan memiliki total lebih dari 3.000 unit material handling equipment dari 1,5 hingga 30 ton dengan berbagai produk rental forklift yang dipasarkan seperti forklift diesel, forklift electric, reach truck, pallet mover, pallet stacker, towing dan forklift attachments.

Manajemen SML Rental mengemukakan, sektor industri pengolahan (manufaktur) dan sektor transportasi dan pergudangan (logistik) merupakan sektor utama penggerak usaha pelanggan perseroan. EI