Sebuah perusahaan yang berbasis di AS, Civ Robotics, mengumumkann peralatan terbarunya yang memungkinkan para kontraktor dapat membuat garis jalan dengan lebih efisien dan cepat.
Sebuah perusahaan konstruksi yang berbasis di Amerika serikat, Civ Robotic, memperkenalkan robot terbaru mereka, CivDash, yang dapat membantu para kontraktor bisa membuat garis-garis jalan dengan lebih cepat, tepat, dan efisien.
Dalam keterangan tertulisnya, perusahaan itu mengatakan bahwa CivDash dapat menjalankan sejumlah pekerjaan baik di tempat parkir, bandar udara (bandar), maupun jalan raya. Robot yang digerakkan oleh tenaga baterai ini bisa bekerja selama delapan jam tanpa henti.
Robot CivDash memiliki berat total sekitar 11 kg dan dilengkapi sejumlah fitur seperti mekanisme penyemprotan, ruang untuk dua kaleng cat tambahan, sensor pendeteksi rintangan, lampu suar darurat, dan baterai dengan masa pakai selama delapan jam.
Robot CivDash bisa mengerjakan pengecatan padat atau putus-putus sepanjang 16 mil atau setara 4 kilometer di jalan raya dalam satu hari kerja dengan akurasi ketebalan sekitar tiga sentimeter.
Dengan adanya robot CivDash, kata Civ Robotics, maka tidak diperlukan lagi peranikan pita dan tali saat mengecat jalur pada jalan raya atau tali untuk meningkatkan keselamatan. Pasalnya, robot CivDash ini dapat dioperasikan secara jarak jauh dan dari ketinggian hingga 100 kaki dengan menggunakan perangkat lunak bernama CivPlan.
Pengguna bisa memilih pesanan garis apa yang harus ditandai dalam cetak biru yang sudah disiapkan. Juga dapat dipilih tingkat ketebalan dan kesolidan garis yang diinginkan. Pilihan-pilihan itu kemudian ditempatkan pada robot CivDash. Selanjutnya robot CivDash akan bekerja sesuai perintah yang sudah dimasukkan.
Kemudian, perangkat lunak CivPlan akan mengingatkan pengguna bila sudah saatnya harus mengganti cat. Selain itu, CivPlan juga memberi laporan tentang koordinat dengan tingkat toleransi, cap waktu, dan ketinggian tanah.
Robot CivDash dikembangkan agar dapat bekerja sama secara mulus dengan perusahaan-perusahaan lain seperti Trimble, Topcon, dan Leica. Pasalnya, robot CivDash sangat cocok dengan teknologi GNSS receiver R780 milik Trimble. Alat ini memungkinkan terciptanya akurasi hingga tingkat sentimeter. Selain itu, robot CivDash juga terinkorporasi dengan teknologi TIP dari Trimble sehingga pengerjaan survei berbasis IMU dapat dilakukan dengan lebih cepat. Sumber: International Construction