PT Sentra Multi Karya (Sun Motor Group) memasarkan truk Sitrak ke berbagai industri di Indonesia. Sitrak adalah nama brand untuk truk hasil kerja sama antara Sinotruk International dengan MAN dari Jerman. Sinotruk merupakan brand truk buatan China National Heavy Truck Company (CNHTC), yang menyasar industri-industri logistik, pertambangan, konstruksi, infrastruktur dan perkebunan.
CNHTC merupakan produsen truk terbesar milik BUMN di Cina. CNHTC merupakan pelopor industri Heavy Duty Truck China pada tahun 2001 dan menjadi pusat riset dan perkembangan (R&D) truck heavy duty ternama di dalam dan di luar China. Pabrikan ini memiliki sebuah bisnis joint venture dengan produsen truk merek MAN dari Jerman. Secara bersama-sama mereka memproduksi model truk yang dibekali dengan teknologi MAN, yang mengusung nama brand Sitrak.
FX Novian Gunawan, Nasional Sales Manager PT Sentra Multi Karya, Sinotruk memasarkan beragam tipe dan model truk, dari on road hingga off road. Meski tersedia banyak pilihan model truk, PT Sentra Multi Karya hanya memasarkan model Sitrak, yang merupakan produk hasil kerja sama Sinotruk dengan MAN.
“Kami memasarkan produk Sinotruk untuk brand Sitrak tipe C7H yang merupakan produksi joint venture Sinotruk International dengan pabrikan MAN asal Jerman yang di produksi di Cina,” ungkapnya. Sebagaimana diketahui, PT Duta Putra Sumatera dari Sun Motor Group adalah distributor MAN di Indonesia.
“Dari segi teknologi dan berbagai komponen, Sitrak tipe C7H sama dengan truk MAN dari Jerman Tipe TGS yang pertama kali diproduksi di Cina pada tahun 2011 yang menyasar segmen Logistik, Konstruksi dan Pertambangan,” terang Novian.
Truk-truk Sitrak yang dipasarkan PT Sentra Multi Karya menyasar baik segmen on-road maupun off-road. “Untuk segmen on road kami memiliki Sitrak C7H Tractor Head 6×4 dengan 390HP dan 540HP dan Sitrak C7H Tractor Head 6×6 dengan 480HP. Sedangkan untuk segment off road, kami memiliki truk 6×4 dengan 390HP index 30 M3, truck 8×4 dengan 430HP index 40 M3,” paparnya.
Tetapi sejauh ini, ia melanjutkan, sesuai dengan kebutuhan pasar, perusahaan ini lebih fokus menggarap pasar off-road. “Meski kondisi penjualan truk di Indonesia pada tahun 2021 – 2022 cenderung meningkat sejak pandemi Covid-19 semakin reda dan seiring dengan semakin membaiknya perekonomian nasional, namun belum semua industri bangkit dari keterpurukan. Hingga saat ini hanya segmen pertambangan yang menunjukkan kenaikan signifikan, sedangkan permintaan truk untuk segmen-segmen lain belum ada kenaikan yang berarti,” imbuhnya.
Sebagai produk patungan, truk-truk Sitrak C7H diwarisi keunggulan-keunggulan yang dimilliki masing-masing merek. “Kabin, driveline (engine, transmisi dan axle) menggunakan teknologi MAN Jerman yang sudah diakui secara international. Kami berkomitmen untuk memberikan garansi selama dua (2) tahun tanpa batas kilometer, plus kontrak servis berkala,” kata Novian dengan sedikit berpromosi.
Selain itu, truk-truk ini memiliki beberapa fitur teknologi yang menarik untuk mencatat riwayat penggunaan truk, seperti kecepatan, konsumsi bahan bakar dan mendeteksi keberadaannya. Data-data ini dapat memberikan masukan mengenai performa operator.
Untuk layanan purna jual, PT Sentra Multi Karya memilik manpower after sales services yang profesional dan cekatan. Sebagai perusahaan yang sudah berpengalaman di bisnis truk-truk on road maupun off road, perusahaan ini menyediakan tim mekanik untuk melakukan servis di lokasi pelanggan. Untuk spareparts, selain memiliki stok sendiri, suku cadang truk-truk Sitrak dapat disubsitusi dengan suku cadang MAN.
Selain itu, PT Sentra Multi Karya memiliki bengkel-bengkel perwakilan yang siap 24 jam untuk mendukung pekerjaan aftersales services. Dengan dukungan purna jual yang bagus itu, para pelanggan bisa tetap focus pada pekerjaan utamanya dan tidak perlu cemas dengan ketersediaan suku cadang. #